Trump Berlakukan Tarif Baru, Dunia Waspada Perang Ekonomi!

Trump Berlakukan Tarif Baru – Donald Trump, Presiden Resmi Amerika Serikat, sangat terkenal dengan keputusan kontroversinya yang dinilai sangat berani. Salah satu kebijakan yang dirinya umumkan akhir akhir ini adalah keberlakuan paket tarif baru dengan bertajuk “Hari Pembebasan” pada 2 April 2025.

Donald Trump mengumumkan hal tersebut di Rose Garden, Gedung Putih, pada pukul 16.00 waktu Washington. Waktu ini juga diketahui merupakan saatnya pasar saham Wall Street ditutup.

Karena keputusan mendadak tersebut, seluruh dunia merasakan kegelisahan yang sangat besar. Negara lain yang mendengar kebijakan tersebut panik karena keputusan ini bisa berpotensi memicu perang dagang berskala luas hingga mencakup seluruh negara.

Negara yang masuk dalam daftar sasaran tarif tersebut saat ini sedang bersiap melakukan langkah pembalasan. Ada juga negara yang masih mengupayakan negosiasi terhadap negara Amerika Serikat ini.

Alasan dari Trump memberlakukan kebijakan tersebut adalah untuk menghentikan pemerasan terhadap negara Amerika dan membawa zaman keemasan bagi industri di dalam negeri.

“Dengan langkah yang di ambil ini, diharapkan bahwa negara lain akan menghentikan pemerasan terhadap Amerika.” Ucap Trump.

Donald Trump Akan Tetap Lanjut Berlakukan Tarif Baru

Karoline Leavitt, Juru bicara Gedung Putih, mengatakan bahwa detail lengkap tarif yang diberlakukan sedang disempurnakan terlebih dahulu. Presiden Trump sedang bertemu dengan para penasihatnya untuk membahas tentang kebijakan baru ini. Dirinya juga menegaskan bahwa tarif ini akan mulai berkasa segera mungkin setelah diumumkan tanpa jeda waktu negosiasi.

Donald Trump selalu di kenal sebagai Presiden Amerika yang selalu mendukung kebijakan tarif ekonomi. Dirinya menyebut bahwa tarif merupakan solusi terbaik untuk mengatasi problem economy Amerika dalam bertransaksi dengan negara lain.

Kebijakan Donald Trump sejak dahulu selalu mendapatkan kritik dari pihak lainnya. Pakar Ekonomi juga memperingatkan bahwa kebijakan ini kemungkinan besar akan dialihkan kepada konsumen. Hal ini memberikan resiko dalam mendorong terjadinya resesi di tingkat domestik hingga global.

Pasar keuangan dunia pun mengalami kegelisahan sejak beberapa hari terakhir. Investor di berbagai belahan dunia juga berhati-hati terhadap kebijakan tiba-tiba ini. Hal ini juga dialami oleh negara-negara mitra dagang utama AS dimana mereka tetap waspada akan kebijakan tersebut.

Menurut laporan media Amerika Serikat, Priseden Donald Trump awalnya menyebut tarif baru dikenakan secara setara dengan pungutan yang diterapkan negara lain. Akan tetapi dirinya juga mempertimbangkan tarif menyeluruh sebesar 20 persen dan memberikan keberlakukan khusus bagi negara tertentu.

Banyak Tarif Baru Yang Buat Negara Lain Tegang!

Sebelum hari ini, Trump berlakukan tarif baru juga telah memberitahukan tarif otomotif sebesar 25% dan berlaku mulai dari 3 April. Dirinya bahkan mengatakan “tidak peduli” jika harga mobil luar Amerika yang dipasarkan naik.

Di pertengahan maret, tarif baja dan alumunium di dunia juga ditetapkan menjadi 25% oleh Presiden fenomenal ini. Terakhir, China juga dikenai tarif tambahan hingga 20% atas seluruh produk ekspor ke Amerika Serikat. Namun China pun melakukan dengan bea balasan terhadap Amerika.

Simak Juga Berita Politik Lainnya Hanya Di toyib.net

Dengan adanya ketegangan pedagangan yang dilakukan oleh pihak Amerika Serikat bisa menjadi pertanda memburuknya hubungan antara AS dan sekutunya. Kebijakan ini juga pastinya akan mempengaruhi banyak faktor mulai dari aspek ekonomi, keamanan, dan juga pertahanan.

Tetapi walaupun telah mengetahui hal tersebut, Donald Trump sangat bulat dengan keputusannya dan akan memberlakukan tarif baru tersebut. Trump juga yakin bahwa kebijakan yang dilakukannya akan menghidupkan kembali industri manufaktur AS yang selama ini lesu.